813 Gempa Bumi Terjadi di Sulawesi Tengah Januari-Juni 2023

Perbesar

Gempa Bumi Terjadi di Sulawesi Tengah Januari-Juni 2023 – Gempa bumi merupakan peristiwa alam yang sering terjadi di wilayah Indonesia, termasuk di Sulawesi Tengah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melakukan pencatatan terhadap gempa bumi tektonik di wilayah ini.

Pada periode Januari hingga Juni 2023, Sulawesi Tengah mengalami sejumlah kejadian gempa bumi yang perlu diperhatikan.

Data Gempa Bumi di Sulawesi Tengah

Selama periode Januari sampai Juni 2023, tercatat sejumlah gempa bumi yang terjadi di Sulawesi Tengah. Statistik menunjukkan adanya variasi jumlah gempa tiap bulannya.

“Bulan dengan jumlah gempa terbanyak adalah Mei dengan total 187 gempa. Sedangkan bulan dengan jumlah gempa terendah adalah Januari dengan total 97 gempa,” ungkap Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Palu Hendrik Leopatty di Kota Palu, Rabu 12 Juli 2023.

Gempa bumi di Sulawesi Tengah umumnya terjadi di beberapa daerah. Daerah-daerah seperti Kabupaten Donggala, Kota Palu, dan sekitarnya menjadi tempat di mana gempa bumi sering terjadi.

Adapun rentang magnitudo gempa yang terjadi bervariasi, mulai dari magnitudo 2 hingga magnitudo 6,5. Kedalaman pusat gempa juga beragam, dengan rentang kedalaman sekitar 10 hingga 20 kilometer di bawah permukaan bumi.

Selain itu, penting untuk mencatat jumlah gempa yang dirasakan oleh masyarakat. Gempa-gempa tersebut menciptakan getaran yang terasa dan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.

“Data ini memberikan gambaran tentang dampak yang dirasakan oleh penduduk setempat akibat aktivitas gempa bumi,” sebutnya.

Potensi Tsunami dan Tindakan Mitigasi

Meskipun terjadi sejumlah gempa bumi di Sulawesi Tengah, tidak ada gempa yang berpotensi tsunami pada periode Januari hingga Juni 2023. Namun demikian, tindakan mitigasi tetap diperlukan untuk meminimalkan risiko yang mungkin timbul akibat gempa bumi.

BMKG merekomendasikan beberapa langkah mitigasi yang dapat diambil oleh masyarakat:

Pertama, perlu memperkuat struktur rumah dan mengamankan barang-barang agar dapat bertahan saat terjadi gempa bumi.

Kedua, menyiapkan titik kumpul yang aman dan jalur evakuasi yang jelas, sehingga memudahkan proses evakuasi jika diperlukan.

Selanjutnya, penting untuk menyusun rencana penyelamatan diri dan memahami langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi gempa. Menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar, dan obat-obatan juga perlu diperhatikan.

Selain itu, penting untuk memastikan bahwa bangunan rumah memiliki ketahanan terhadap gempa. Memperhatikan daerah yang rawan gempa bumi juga merupakan hal yang perlu diperhatikan, sehingga langkah-langkah mitigasi dapat dilakukan dengan lebih efektif.

Kesimpulannya, pemahaman dan langkah mitigasi terhadap gempa bumi sangatlah penting, terutama di wilayah Sulawesi Tengah yang sering mengalami aktivitas gempa. Data dan informasi yang diberikan oleh BMKG dapat digunakan sebagai acuan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh gempa bumi.

Kita semua perlu meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi gempa bumi. Dengan melakukan langkah-langkah mitigasi yang tepat, kita dapat melindungi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar dari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh gempa bumi.

Baca juga: Hari Pertama Operasi Patuh Tinombala 2023, Tercatat 1705 Pelanggaran